SejarahTeather pada Awal Abad 19

Teater awal abad 19 ditandai dengan  lahirnya drama Romantik  yang berkembang antara tahun 1800-1850 karena memudarnya gagasan neoklasik dan terjadinya peristiwa revolusi Perancis. Revolusi Perancis yang berhasil mengubah struktur dan  pola kehidupan rakyat Perancis menghadirkan gerakan baru di dunia teater yang mendorong terciptanya formula penulisan tema dan penokohan dalam naskah lakon.

Ciri-ciri pertunjukan teater Romantik adalah:
  1. Menggunakan naskah dengan struktur yang bersifat longgardengan karakter tokoh yang berubah-ubah di setiap episode. 
  2. Setiap bagian plot cerita memiliki episodenya sendiri (plot episodik). 
  3. Inti cerita adalah masalah kebebasan memberontak pada fakta dan aturan yang bersifat klasik. 
  4. Membawakan cerita kesejarahan yang memuat adegan perang, pemberontakan, pembakaran istana, perang tanding dan sebagainya. 
  5. Panggung dihiasi dengan gambar-gambar yang sangat indah. 
  6. Settingperspektif diganti dengan lukisan untuk layar sayap panggung dan sayap belakang dan bentuk skeneri ditampilkan bergantian.
Pada awal abad ke 19, sebuah pergerakan teater besar yang dikenal dengan Romantik  mulai berlangsung di Jerman. August Wilhelm Schlegel  adalah seorang penulis Roman Jerman yang menganggap Shakespeare adalah salah satu dari pengarang naskah lakon terbesar dan menerjemahkan 17 dari naskah lakonnya. Penggemar besar Shakespeare lain adalah  Ludwig Tiecky  yang sangat berperan dalam memperkenalkan karya-karya Shakespeare kepada orang-orang Jerman. Salah satu lakon tragedinya adalah Kaiser Octaveous. Pengarang Jerman lainnya di awal abad ke 19 antara lain, Henrich von Kleist yang dikenal sebagai penulis lakon terbaik zaman itu, Christian Grabbe yang menulis  Don Juan  dan  Faust,  Franz Grillparzer yang dipandang sebagai penulis lakon serius pertama Austria, dan George Buchner yang menulis Danton’s Death dan Leoce & Lena.

18Pementasan teater abad 19
Di Inggris, pergerakan Romantik dipicu oleh naskah lakon karya Samuel Taylor Coleridge, Henry James Byron, Percy Bysshe Shelley, dan John Keats. Dengan naskah lakon seperti,  Remorse  karya Coleridge,  Marino Fanceirokarya Byron, dan  The Cinci  karya Shelley. Inggris menjadi berpengaruh kuat dalam mempopulerkan aliran Romantik. Di Perancis, Victor Hugo  menulis Hernani (tahun 1830). TheMoor of Venice  adalah naskah lakon yang ditulis oleh Alfred de Vigny yang merupakan adaptasi  Othello.  Alexandre Dumas  menulis lakon Henri III and His Court dan Christine . Alfred de Musset menulis lakon A Venician Night dan No Trifling With Love.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »