Elektroejakulator merupakan suatu solusi guna mengatasi kendala koleksi semen pada pejantan unggul yang tidak dapat menunggangi betina karena gangguan tubuh (kecacatan). Untuk dapat mengkoleksi semen menggunakan elektroejakulator, diperlukan beberapa peralatan tambahan, yaitu kandang jepit (kandang paksa), dan satu set alat elektroejakulator (Gambar 21), yaitu berupa batang karet panjang 60 cm diameter 5 cm yang berisi satu seri gelang-gelang electrode di ujungnya dengan jarak 4,5 cm; penampung semen berskala (Gambar 21); dan pelicin (vaselin).
Teknik pelaksanaan koleksi adalah sebagai berikut:
a. masukkan pejantan yang akan dikoleksi semennya ke kandang paksa, atau lokasi lain yang aman untuk kolektor;
b. gunting rambut preputium, dan bagian sekitarnya dibersihkan dengan sabun dan dikeringkan;
c. bersihkan kotoran (feses) di dalam rektum;
d. beri pelicin batang karet elektroejakulator;
e. masukkan batang karet tersebut ke dalam rektum secara perlahan sedalam 30 –45 cm;
f. alirkanrangsangan listrik arus bolak balik dengan tegangan 30 – 47 volt;
g. turunkan voltase listrik ke angka nol setiap 3 –5 detik, dan peninggian voltase dilakukan dengan tahapan 2 volt, dan setiap perubahan voltase dipertahankan selama 3 – 5 detik;
h. setelah penis ereksi dan menunjukkan mau ejakulasi siapkan alat penampung semen (Gambar 22); dan tampung semen yang diejakulasikan.
Gambar 21. Satu set peralatan elektroejakulator |
Gambar 22. Alat penampung semen untuk ejakulatorelektro |
Untuk mengkoleksi semen menggunakan vagina tiruan dengan baik, maka diperlukan peralatan yang terdiri dari :
a) silinder karet tebal;
b) silinder karet tipis;
c) corong karet;
d) air panas;
e) air dingin;
f) termos air panas;
g) corong air;
h) termometer;
i) tabung berskala;
j) karet gelang;
k) pelicin;
l) tangkai besi untuk pelicin;
m) kain penutup tabung;
n) kandang paksa (service crate).
Gambar 23. Satu set alat vagina tiruan |
Tahap perakitan vagina tiruan, meliputi:
a) masukkan silinder karet tipis ke dalam silinder karet tebal, dan ke dua ujungnya dilipat kemudian diikat dengan karet gelang;
b) corong karet diikatkan pada salah satu ujung silinder tebal diikat dengan karet gelang, dan di ujung corong karet diikatkan tabung berskala dengan karet gelang;
c) masukkan air panas suhu ± 450C melalui lubang yang ada di silinder karet tebal sebanyak ¼ - ½ isi silinder. Jika suhu terlalu panas tambahkan air kran (Gambar 24);
d) oleskan bahan pelicin sekitar ¼ - ½ panjang silinder (Gambar 24); dan
e) setelah pengolesan bahan pelicin suhu silinder diukur kembali dengan memasukkan termometer ke ujung silinder. Jika suhu kurang dari 39 0C maka koleksi dibatalkan, suhu diusahakan dalam kisaran 40 – 420C
Gambar 24. Pengisian air panas ke dalam silinder vagina tiruan |
a) masukkan betina penggoda ke kandang paksa (Gambar 26);
b) gunting bulu preputium pejantan sisakan sekitar 2 –3 cm;
c) bersihkan preputium dengan sabun lunak, kemudian cuci hingga bersih;
d) bersihkan bagian belakang betina penggoda dengan sabun dan cuci bersih;
e) kolektor mendekatkan pejantan ke betina penggoda, kemudian jauhkan kembali dari betina, cara ini dilakukan 3 –4 kali sehingga dapat untuk meningkatkan libido pejantan;
f) kolektor yang memegang vagina buatan dengan tangan kanan berdiri di sebelah kanan belakang betina penggoda;
g) biarkan pejantan menaiki betina, dan saat pejantan mau memasukkan penis (intromisi) ke dalam vagina, kolektor menarik preputium dengan tangan kiri dan mengarahkannya ke vagina tiruan (Gambar 27); evaluasi semen secara makroskopik dan mikroskopik.
Gambar 25. Pengolesan bahan pelican |
Gambar 26. Betina penggoda di kandang paksa |
Gambar 27. Pejantan yang akan dikoleksi menaiki betina penggoda |